sebuah renungan sang rembulan
kala kelam tak berbinar tertatih mencari celah jalan pulang
tangisnya lirih hingga tak seorangpun mendengar
semakin linglung tuk pulang
kala malam indah termakan waktu
takutnya akan cahayatergantikan sang fajar
@222
4 juni 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar